JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- “Ayo rebutan”. Presiden China Xi Jinping bilang pihaknnya akan mengimpor berbagai jenis barang senilai lebih dari $ 22tn (£ 17tn) selama dekade berikutnya.
Dia juga menyerukan pendekatan yang lebih konstruktif untuk ekonomi global terbuka, dan menyerang “proteksionisme”.
Xi mengatakan China akan mempercepat membuka kembali ekonominya kepada mitra asing setelah sebagian besar negara tertentu mengendalikan Covid-19.
“China adalah satu-satunya ekonomi besar yang tumbuh tahun 2020 ini,” kapor bbc dikutif Jumat (6/11/2020).
“Perekonomian China terus meningkat, terbukti dengan pertumbuhan di tiga kuartal pertama,” katanya.
Bahkan komentar Xi juga dilontarkan pada Rabu (8/11/2020), dalam tampilan video di China International Import Expo di Shanghai. “China adalah pasar terbesar di dunia dengan potensi terbesar,” tambahnya.
Presiden China juga menyerukan pendekatan yang lebih kooperatif dalam perdagangan internasional. “Tren luar biasa bagi negara-negara untuk bergerak menuju keterbukaan dan kerjasama tetap tidak berubah.”
Perdagangan bebas
“Semua negara perlu bersatu untuk bersama-sama mengatasi risiko dan tantangan, memperkuat kerja sama dan komunikasi, dan merangkul keterbukaan yang lebih besar,” kata Xi, berjanji untuk mengejar lebih banyak perjanjian perdagangan bebas.
Bisnis dan pemerintah asing telah lama mengkritik apa yang mereka anggap sebagai perlindungan kekayaan intelektual yang lemah dan lapangan bermain yang tidak seimbang bagi perusahaan asing di China.
Komentar itu muncul saat pemilihan Presiden di AS – mitra dagang terbesar China – masih terlalu dekat untuk disuarakan.
China telah memiliki hubungan yang kontroversial dengan Presiden AS Donald Trump selama empat tahun terakhir, dengan kedua belah pihak menaikkan tarif barang impor.
Tidak jelas apakah kandidat Demokrat Joe Biden akan membuat perubahan besar pada kebijakan perdagangan, tetapi kedua partai AS telah mengkritik kebijakan perdagangan Beijing. (mulia)