MYANMAR, CITRAINDONESIA.COM- Bayangkan apa jadinya satu negara bila penghasilan utama masyakaratnya adalah opium, sejenis narkotika. tapi itulah yang terjadi di Myanmar.
Menurut catatan PBB, produksi opium meningkat tajam di Myanmar tahun ini, karena petani tidak memiliki alternatif mencari nafkah. PBB memperkirakan Myanmar akan memproduksi 870 ton opium pada 2013.
Ini adalah ketujuh kalinya produksi opium meningkat dan menjadikan Burma sebagai pemasok opium terbesar kedua di dunia setelah Afghanistan.
PBB mengatakan bertambahnya tuntutan regional dan berkurangnya alternatif tanaman ladang yang bisa dijadikan uang. Fakta ini diungkapkan oleh Kantor PBB untuk Narkotika dan Kejahatan (UNODC).
UNODC mengatakan Myanmar harus mencari cara untuk memberikan warganya sumber penghasilan alternatif.
“Petani yang merasa terancam dengan kelangkaan pangan dan kemiskinan harus menemukan alternatif mata pencarian yang berkelanjutan atau mereka akan terus menanam opium,” kata eksekutif direktur UNODC Yury Fedotov.
Produksi dikonsentrasikan di dua wilayah yaitu Negara Bagian Shan dan Kachin. Kedua wilayah itu berada di perbatasan dan sering kali menjadi lokasi bentrokan antar kelompok etnis minoritas yang menginginkan otonomi lebih besar. (fid)