JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), @DrTedros mengapresiasi China memberikan kesempatan kepada para ahli WHO dan internasional meneliti awal mula dari kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 dari kota Wuhan Desember 2019.
“Untuk memperjelas hal ini terpisah dari misi asal WHO # COVID19,” katanya melalui akun twitter dikutif pada Selasa (12/1/2021).
“Saya senang bahwa tim WHO di #China saat ini bekerja dengan produsen vaksin Sinovac dan Sinopharm # COVID19 untuk menilai kepatuhan terhadap praktik manufaktur berkualitas internasional menjelang daftar potensi penggunaan darurat oleh WHO,” tambah @ DrTedros.
- Lagi Ilmuwan Teliti Asal Corona Wuhan
- Trump : “Virus Corona dari Laboratorium Wuhan”
- AS-China Memanas! Trump Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan
“Kami juga menantikan Serum Institute of #India mengirimkan set data lengkap untuk penilaian cepat sehingga WHO dapat menentukan apakah kami dapat merekomendasikan vaksin AstraZeneca # COVID19 mereka untuk penggunaan internasional,” sambungnya.
Sekedar informasi. Data Johns Hopkins Unicersity, Selasa (12/1/2021), total positif terinveksi secara global 90,435,754. Lima negara tertinggi sbb ;
-22,429,685 US
-10,466,595 India
-8,105,790 Brazil
-3,389,733 Russia
-3,081,368 United Kingdom
Total meninggal dunia 133,706 orang. Lima negara terbanyak sbb;
-374,521 US
-203,100 Brazil
-151,160 India
-133,706 Mexico
-81,567 United Kingdom
(caca)