BANGLADESH, CITRAINDONESIA.COM- Editor sementara sebuah koran pro oposisi di Bangladesh ditangkap atas sejumlah tuduhan, termasuk penghasutan. Mahmudur Rahman dari koran Amar Desh ditangkap polisi di kantornya di kota Dhaka.
Ia menghadapi sejumlah tuduhan termasuk penghasutan dan pelanggaran hukum karena menerbitkan transkrip percakapan yang memicu pengunduran diri ketua majelis hakim pengadilan kejahatan perang.
Pemerintah juga menuduh surat kabar Amar Desh memicu kekerasan.
Tetapi kelompok-kelompok Islam yang melakukan aksi unjuk rasa di jalan pada hari Kamis untuk memprotes penangkapannya, menyebut Rahman orang yang “pemberani dan prajurit Islam sejati.”
Rahman akan ditahan selama 13 hari untuk diinterogasi polisi.
“Kami telah menangkap Rahman untuk kasus yang dilaporkan pada bulan Desember,” kata juru bicara kepolisian Dhaka pada wartawan setempat.
Ia mengatakan bahwa Rahman dicurigai “menerbitkan informasi palsu dan merusak yang memicu ketegangan agama.”
Rahman dituduh oleh pemerintahan Liga Awami menggunakan surat kabarnya untuk memicu demonstrasi politik melawan pengadilan kejahatan perang yang didirikan oleh pemerintah untuk menyidangkan kasus-kasus pelanggaran oleh suporter Pakistan saat perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971. (BBC)