MAKASSAR, CITRAINDONESIA.COM- Nelayan sekitar pesisir pantai Makassar bersama dengan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel menggelar aksi demontrasi sekitar Central Poin of Indonesia (CPI), Jumat (31/3/2017) pagi. Mereka menolak reklamasi dan memprotes pengambilan dan pengerukan pasir sekitar pulau.
Seperti diberitakan celebes, Aksi ini bersamaan dengan hadirnya Komisi IV DPR RI dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sedang melakukan peninjauan di area reklamasi laut Pantai Losari Makassar.
- KSTJ Tolak Dokumen Amdal Bodong, Reklamasi Pulau C dan D Harus Dibatalkan
- DPR Apresiasi Keputusan PTUN Cabut Izin Reklamasi
- Akhirnya, PTUN Cabut Izin Reklamasi 3 Pulau di Teluk Jakarta
Salah satu peserta aksi, Indarto, menyatakan tentunya reklamasi ini sangat merusak lingkungan akibat penimbunan dan pengerukan. “Kmai berharap wakil rakyat dari Komisi IV DPR RI dan Dirjen Kelautan Perikanan untuk memperhatikan hal ini dan menerima aspirasi mereka,†ucapnya.
PT Boskalis Internasional Indonesia bersama Ciputra akan mulai melakukan proyek reklamasi CPI. Hal ini ditandai dengan kick off meeting; contruction of center point of Indoensia bersama pemerintah provinsi Sulsel, Kamis (30/3/2017) kemarin.
PT Boskalis siap mendatangkan peralatan pendukung, termasuk kapal pengeruk dan pengangkut pasir yang akan tiba di Makassar sekitar Mei mendatang. Ditargetkan, reklamasi tahap pertama seluas 95 hektar akan rampung tahun 2018 mendatang. Dimana 50 hektar di dalamnya diberikan kepada Pemrov yang bakal dijadikan area publik.(*)