JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Bursa Efek New York (NYSE) mengatakan akan menghapus tiga perusahaan telekomunikasi China berdasarkan klaim hubungan dengan militernya. Ini buntut perang dagang AS-China.
China Mobile, China Telecom, dan China Unicom Hong Kong semuanya telah menjadi sasaran pemerintahan Trump. Saham raksasa telekomunikasi ini akan ditangguhkan di NYSE minggu depan. Proses menghapusnya telah dimulai.
Perusahaan memperoleh semua pendapatan mereka di China dan tidak memiliki kehadiran yang signifikan di AS. Penghapusan tersebut dilihat lebih sebagai pukulan simbolis di tengah meningkatnya ketegangan geo-politik antara AS dan China. Saham ketiga perusahaan diperdagangkan tipis di AS dibandingkan dengan listing utama mereka di Hong Kong. Perusahaan milik negara mendominasi industri telekomunikasi di China.
Presiden Donald Trump menandatangani perintah pada November yang melarang investasi Amerika di perusahaan China yang dimiliki atau dikendalikan oleh militer.
Perintah tersebut melarang investor AS untuk membeli dan menjual saham dalam daftar perusahaan China yang ditunjuk oleh Pentagon memiliki hubungan militer.
Trump telah menargetkan sejumlah perusahaan China termasuk TikTok, Huawei dan Tencent dengan alasan keamanan nasional. Tapi China menanggapi dengan daftar hitam perusahaan AS-nya sendiri karena ketegangan antara raksasa ekonomi itu meningkat.
Saham China Mobile, China Telecom dan China Unicom Hong Kong akan ditangguhkan dari perdagangan antara 7 dan 11 Januari, NYSE mengkonfirmasi. (BBC/oca)