JAKARTA, CITRAIDONESIA.COM- Vietnam yang selama ini terdengar adem ayem soal virus corona atau Covid-19, namun kini negara itu tengah disibukkan. Mengejutkan memang!
Vietnam sedang mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis lokal, dari pusat pariwisata Danang setelah tiga warga dinyatakan positif terkena virus corona pada akhir pekan, kata pemerintah, Senin.
Negara Asia Tenggara itu kembali waspada setelah pemerintah pada hari Sabtu mengkonfirmasi infeksi komunitas pertamanya sejak April, dan tiga kasus lainnya pada hari Minggu, semuanya di atau sekitar Danang.
Evakuasi akan memakan waktu setidaknya empat hari dengan maskapai penerbangan domestik mengoperasikan sekitar 100 penerbangan setiap hari dari Danang ke 11 kota Vietnam, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Vietnam telah memberlakukan tindakan karantina yang ketat dan melakukan program pengujian yang agresif dan luas selama pandemi, sehingga jumlah total infeksi yang dilaporkan hanya 420, tanpa kematian.
Vietnam masih tertutup bagi pariwisata asing, tetapi telah terjadi lonjakan wisatawan domestik yang ingin memanfaatkan diskon penerbangan dan paket liburan ke hotel dan resor lokal.
Mereka yang kembali dari Danang ke bagian lain negara itu akan diminta untuk karantina di rumah selama 14 hari, kata kementerian kesehatan.
Menyusul penemuan kasus baru, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan polisi untuk meningkatkan tindakan terhadap imigrasi ilegal ke negara itu.
Media pemerintah pada hari Minggu mengatakan polisi di Danang telah menangkap seorang lelaki Tionghoa berusia 42 tahun yang katanya adalah kepala kelompok kriminal yang membantu orang-orang secara ilegal memasuki Vietnam dari China.
Pihak berwenang belum secara resmi menghubungkan kasus-kasus baru di Danang dengan imigrasi ilegal.
Pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Senin bahwa pihak berwenang di provinsi Ha Giang, yang berbatasan dengan China, telah menangkap lebih dari 1.500 orang secara ilegal menyeberang ke provinsi itu sejak Mei.
Kebanyakan dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Vietnam, kata pernyataan itu, dan dikarantina. (oca)