BOGOR, CITRAINDONESIA.COM- Kementan melalui Balitbangtan melepas varian Cabai Besar varian terbaru hasil rakitan varietas unggul. Cabai diklaim tahan Belang (hama) disebabkan ChiVMV melalui penerapan bioteknologi in vitro.
‘Kementan melepas varietas unggul Cabai hasil Bioteknologi in Vitro Carvi-Agrihorti’, ujar Ifa Manzila dari BB Biogen Balitbangtan’, tertulis dari Humastan, Minggu (8/7/2018).
Bioteknologi in vitro dapat menjadi teknologi alternatif dalam perakitan varietas unggul pada komoditas yang kesulitan mendapatkan sumber gen dari plasma nutfahnya.
‘Dimulai dengan pembuatan kultur in vitro eksplan tunas terminal dari varietas cabai tetua, selanjutnya dibangkitkan keragaman genetiknya melalui mutasi dengan senyawa EMS, kemudian ditumbuhkan’, jelasnya.
Hasilnya adalah tanaman-tanaman yang memiliki keragaman genetik yang sangat tinggi, baik dari sisi karakter agronomi, komponen hasil, mauoun sifat ketahanannya terhadap virus belang. Galur-galur yang dihasilkan kemudian dilakukan seleksi untuk memperoleh galur harapan yang memiliki ketahanan terhadap virus belang dan memiliki hasil tinggi.
‘Hasil seleksi ternyata diperoleh galur harapan cabai yang bukan hanya hasil tinggi dan tahan terhadap virus belang, namun juga memiliki keunggulan lainnya seperti kadar capsaicin tinggi’, tambahnya.
Galur harapan terpilih dilepas pada tanggal 23 Mei 2018 sebagai Cabai Carvi Agrihorti yang memiliki karakter potensi hasil mencapai 21-23 t/ha, rasanya lebih pedas karena kadar capsaicinnya mencapai 2,6 mg, tahan virus belang cabai (ChiVMV), memiliki tipe pertumbuhan yang kompak dengan tinggi tanaman sekitar 75-90 cm, umur awal berbunga 46 hari, dan umur awal panen 91-95 hari hari setelah tanam dengan tinggi tanaman 60-70 cm, dan agak toleran hama pengisap daun ( thrips ).Varietas tersebut sesuai ditanam di sentra-sentra produksi cabai dengan ketinggian 500-1400 mdpl.
Varietas unggul baru (VUB) Cabai Besar dilepas sesuai SK Nomor 051/Kpts/SR.120/D.2.7/5/2018 tentang Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultura (terlampir) dengan. Untuk hilirisasi benih varietas Carvi Agrihorti telah dan sedang diperbanyak agar dapat didistribusikan ke para petani.
‘Semoga Carvi Agrihorti dapat segera diadopsi petani dan memperkuat swasembada dan agribisnis cabai di Indonesia’, harapnya. (dewi)