JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Presiden Donald Trump ingin pindahkan masa kepemimpinan “perang” dalam krisis nasional tidak lagi sesuai dengan jadwal politiknya.
Tidak masalah kasus koronavirus meningkat di banyak negara bagian dan gubernur mengabaikan pedoman tentang kapan aman untuk dibuka.
Trump mengabaikan peringatan oleh para ilmuwan bahwa pembatasan pelonggaran yang terjadi di seluruh negeri dapat menyebabkan puluhan ribu kematian.
Gedung Putih memberikan tanda paling jelas pada hari Selasa, hanya kurang dari enam bulan sejak Hari Pemilihan dan saat jumlah kematian AS mencapai 70.000, bahwa ia bergerak dari manajemen pandemi ke pesan kebangkitan dan lapangan yang agresif untuk masa jabatan kedua.
Trump menggagalkan upaya pengawasan tentang bagaimana ia dan pemerintahannya merespons pandemi yang dapat mengungkapkan kegagalan yang memperburuk wabah tersebut.
Bahkan Wakil Presiden Mike Pence mengungkapkan percakapan tentang penskalaan kembali gugus tugas koronavirus pemerintah mungkin sekitar Hari Peringatan pada akhir bulan. Para pejabat mengatakan bahwa para penasihat menyukai Drs. Anthony Fauci dan Deborah Birx akan tetap bergabung.
Tetapi menutup gugus tugas akan membuat para ahli yang argumennya berdasarkan sains terkadang bertentangan dengan proyeksi Trump yang terlalu optimistis, sehingga tidak terlalu terlihat. (CNN/oca)