JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Presiden AS, Donald Trump ewes-ewes, bos raksasa telekomunikasi Huawei mulai berani berbicara lantang.
Bahkan, Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) telah secara resmi memerintahkan perusahaan telekomunikasi AS tertentu untuk menghapus peralatan Huawei dari jaringan mereka.
FCC juga telah memulai proses pencabutan izin China Telecom untuk beroperasi di AS. Perintah “sobek dan ganti” adalah langkah terbaru AS terhadap Huawei yang dibuat atas dasar keamanan nasional.
- “Bukti Kolusi” Huawei dan “Partai Komunis China”
- Huawei Tuduh AS “Sewenang-wenang”
- Ini Cara Trump Boyong Perusahaan AS dari China
Pesanan tersebut termasuk subsidi untuk operator yang lebih kecil untuk melepas dan mengganti peralatan. Namun, komisi tidak bisa benar-benar melaksanakan reimbursement tanpa persetujuan pendanaan dari kongres.
Ketua FCC Ajit Pai mengatakan Huawei memiliki hubungan dekat dengan militer China dan komunitas intelijen serta Partai Komunis, dan hubungan itu ada di “setiap tingkat perusahaan — hingga pendirinya”.
“Kekhawatiran tentang Huawei tidak hanya bersifat hipotetis: entitas independen telah mengidentifikasi banyak kerentanan keamanan pada peralatan Huawei dan menemukan bahwa itu kurang aman dibandingkan dengan perusahaan lain — mungkin dengan sengaja,” kata Pai.
Dia mengatakan Huawei juga tunduk pada undang-undang “sweeping” yang memaksa perusahaan membantu dan bekerja sama dengan badan intelijen China dan melarang pengungkapan bantuan itu. (mulia)