PHNOM PENH, CITRAINDONESIA.COM- Permohonan banding Pemimpin Oposisi Kamboja, Kem Sokha, ditolak, Rabu (22/8/2018), meskipun sejumlah politikus minta pihak berwenang memberikan kelonggaran untuk menghadapi pemilihan umum negara itu.
Sokha telah dipenjara sejak September tahun lalu dan terus menunggu pengadilan atas tuduhan makar. kasus itu bermula dari pidato dibuatnya di Australia pada 2013. Penahanan pra- sidang terakhir diperpanjang enam bulan pada Maret.
Pengacaranya menyerukan kepada pengadilan untuk mempertimbangkan kebutuhan mendesak Sokha untuk perawatan medis luar negeri. Dia tidak hadir di pengadilan.
‘Kami sangat menyesal bahwa pengadilan tidak memutuskan mendukung klien kami’, kata Sokha Pheng Heng di luar pengadilan, menambahkan bahwa dia khawatir kondisinya bisa memburuk.
Pada hari-hari menjelang kasus Sokha, juru bicara Dewan Menteri, Phay Siphan, telah menolak permohonan itu, dia bilang itu hanya khayalan. (cna/oca)