
CIN – Area tambang PT Freeport Indonesia Mimika, Papua, Selasa (14/05/2013) sekitar pukul 07.25, dilaporkan longsor, seperti dilansir dari Metrotvnews.com.
Tepatnya longsor di Under Ground. Belum bisa dipastikan penyebabnya. Hanya saja dari sumber Media Indonesia menyebut masih ada beberapa karyawan yang masih terjebak di dalam terowongan tersebut.
Karyawan yang terjebak longsor ada 32 orang dan 3 karyawan yang belum teridentifikasi dilaporkan meninggal. Kini mereka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Tembagapura.
Info sementara menyebutkan ada beberapa karyawan selamat yang berhasil dievakuasi antara lain Yapinus Tabuni, Yoni, Edowai, Petrus, Mathius dan David Gobai.
Sementara pernyataan resmi media dari manajemen Freeport yang diterima Media Indonesia terkait hal itu membenarkan telah terjadi insiden yang berlokasi di area tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Papua, Selasa, (14/05/2013).
Sebuah terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah telah runtuh menimpa sejumlah karyawan. Emergency Response Group (ERG) dan tim keselamatan saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
“Saat ini kami masih belum dapat mengkonfirmasi jumlah mereka yang cedera, terperangkap ataupun korban jiwa, jika ada. Mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi, proses penyelamatan akan membutuhkan waktu,” kata Daisy Primayanti, selaku Vice President, CorporateCommunications.
“Kami akan memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan yang terjadi di lapangan,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa PTFI telah melaporkan insiden ini ke lembaga pemerintahan terkait, termasuk di antaranya Inspektur Pertambangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Kami memberikan dukungan dan doa bagi karyawan kami beserta keluarga mereka, sejalan dengan terus dilakukannya upaya penyelamatan ini,” pungkasnya. (fid)