JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Eskalasi perang dagang AS- China menimbulkan ‘risiko penurunan konsekuensial’ bagi ekonomi. Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, memperingatkan Rabu (22/8/2018).
AS memberlakukan tarif pada ratusan produk, sebagian besar dari China, yang anggota The Fed katakan menaikkan harga dan dapat menekan inflasi lebih lanjut, menurut risalah pertemuan 30 Juli – 1 Agustus, ketika the Fed mempertahankan suku bunga pinjaman tidak berubah.
Peringatan itu datang tepat ketika para pejabat AS-China memulai pembicaraan perdagangan di Washington untuk mencoba meredakan ketidaksepakatan yang berputar-putar atas kebijakan perdagangan, dengan putaran baru tarif hukuman atas barang-barang senilai US $ 16 miliar dari masing-masing negara.
Tetapi ekonomi AS yang terus tumbuh dan penguatan pasar kerja lebih lanjut, banyak anggota Fed mengatakan mereka perlu menaikkan suku bunga acuan lagi “segera.”
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga dana federal pada bulan September dan kembali pada bulan Desember, menyusul peningkatan pada bulan Maret dan Juni.
Ini bukan pertama kalinya para bankir sentral menyatakan keprihatinan atas konsekuensi kebijakan perdagangan agresif dikejar Presiden Donald Trump, tetapi itu dinyatakan dalam bahasa yang lebih kuat dari sebelumnya. (AFP/caca)