TOKYO, CITRAINDONESIA.COM- Gubernur Tokyo, Naoki Inose mengundurkan diri setelah terungkap skandal penerimaan uang dari jaringan rumah sakit menjelang pemilu Desember tahun lalu.
Naoki Inose mengakui dirinya menerima 50 juta yen atau sekitar Rp5,8 miliar dalam bentuk pinjaman dari pengelola rumah sakit, Tokushukai.
Inose mengatakan akan mundur supaya tidak mempengaruhi persiapan Olimpiade Tokyo 2020. Inose figur penting Olimpiade karena dirinyalah meloloskan Tokyo sebagai tuan rumah.
Inose mengungkapkan sebenarnya ia sudah membayar pinjaman dari Tokushukai itu. Namun, rupanya itu tidak berpengaruh dan persoalan ini berubah menjadi skandal korupsi.
“Saya tidak mau menganggu operasional pemerintahan atau menghambat Olimpiade dan Paralimpiade. Satu-satunya solusi untuk saya adalah mundur sebagai gubernur,†tegasnya.
Berdasarkan pemberitaan Kyodo, jaringan rumah sakit Tokushukai juga ketahuan membeli suara untuk anggota parlemen Jepang. Sebauh komite telah dibentuk untuk menyelidiki kasus Inose ini.
Coba saja pejabat di Indonesia bisa berjiwa besar dan tahu diri seperti Inose. (BBC)