JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Di tengah anjloknya nilai ekspor, Kementerian Perdagangan gelar pameran ekspor berskala internasional (Trade Expo Indonesia/TEI 2013) mulai 16-20 Oktober, di Jakarta International Expo, Jakarta.
“ TEI untuk meningkatkan perekonomian nasional,†kata Dirjen Pengembangan Ekspor, Gusmardi Bustami saat menyosialisasikan TEI di Yogyakarta, hari ini.
Menurutnya, produk  ditampilkan antara lain komponen otomotif, kakao, kopi, minyak kelapa sawit, peralatan listrik, alas kaki, furnitur, karet dan produk karet, tekstil dan produk tekstil, minyak atsiri, kerajinan tangan, obat-obatan herbal, perhiasan dan aksesoris, kulit dan produk kulit, makanan olahan, produk pertanian, bahan bangunan, bahan kimia, makanan dan minuman, peralatan rumah tangga, barang pecah belah, produk kertas, serta peralatan olah raga.
“Untuk itu, Ditjen PEN akan terus melakukan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pameran mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pameran, hingga memberikan perhatian khusus terhadap layanan pasca pelaksanaan,” tambahnya.
TEI 2013 akan digelar di area seluas 60.000 m2 dan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta. Diharapkan pameran ini akan dikunjungi lebih dari 10.000 buyers internasional dan mencapai target transaksi dagang sebesar USD 2 miliar.
“Guna menjaring buyers yang potensial dan berkualitas, Kemendag bekerja sama dengan seluruh kantor perwakilan di luar negeri, baik Atase Perdagangan maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC),” imbuh Gusmardi.
Selain penyelenggaraan pameran, juga akan dilakukan beberapa kegiatan lain, yaitu Trade & Investment Forum, One-on-One Business Meetings, Business Clinic, serta Company Visit.
Selain itu, akan dilakukan pemberian Penghargaan Primaniyarta. Tahun 2013, penghargaan Primaniyarta akan dikelompokkan ke dalam 4 kategori, yaitu kategori Ekspor Berkinerja, kategori Pembangun Merek Global, kategori Potensi Unggulan, serta kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru. (olo)