BOGOR, CITRAINDONESIA.COM- Reskrim Polres Bogor dan Polsek Cileungsi berhasil membekuk 18 pelaku tawuran pelajar antara SMK Bina Pendidikan Gunung Putri dengan SMK Pijar Alam Cileungsi yang terjadi pada Kamis lalu (12/9/2018).
Pelaku masih berstatus pelajar dari SMK Bina Pendidikan Cileungsi. Akibat Tawuran tersebut, satu pelajar SMK Pijar Alam berinisial SP (14) Meninggal dunia akibat luka bacok di dada.
“Saya minta ini dalam waktu dekat akan meminta Dinas Pendidikan untuk duduk bersama-sama dengan memanggil para guru, terutama guru-guru sekolah tersebut, apabila tawuran ini masih berulang-ulang, maka kita akan rekomendasikan kepada Dinas Pendidikan agar dievaluasi atau dicabut izinnya,” kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky.
Kepolisian juga meminta peranan orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi masalah tawuran pelajar ini.
Polres Bogor akan menindak tegas secara hukum bagi siapa saja yang tertangkap membawa senjata tajam untuk tawuran.
Senjata-senjata tajam yang digunakan oleh para pelajar untuk tawuran itu kebanyakan dibuat sendiri, seperti dibubut atau membawa celurit dari rumah.
“Jadi memang sudah ada niatan sejak awal untuk tawuran, itu menggunakan senjata tajam jadi bagaimana melumpuhkan dan mematikan lawan,” terangnya. (ntmc)
