PADANG, CITRAINDONESIA.COM- Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dilempari batu oleh para pemilik payung ceper dan tenda biru yang dicurigai kerap menjadi tempat maksiat.
Pelemparan itu terjadi setelah Satpol PP menangkap 14 pasangan muda-mudi yang sedang bermesraan di kawasan Pantai Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kepala Seksi Trantib Satpol PP Padang Amarizal mengatakan, razia ini rutin dilakukan karena beberapa payung ceper disinyalir menjadi tempat maksiat muda-mudi. Terutama saat orang-orang tengah salat tarawih.
“Kita melakukan operasi pada pukul 21.00 WIB. Pada saat pengamanan dilakukan, pemilik payung ceper ini melempari kita dan petugas dengan batu, akibatnya satu orang personel kita terkena pada wajahnya dan berdarah,” katanya di Kantor Satpol PP Padang, Jalan Tan Malaka, Rabu (16/7/2014).
Meski mendapatkan perlawanan dari pemilik payung ceper dan tenda biru, Satpol PP tetap memboyong 14 pasangan tersebut ke Markas Polisi Pamong Praja Padang.
“Mahasiswa dan pelajar akan dilepas kalau ada orangtuanya. Selain itu, dosen dan guru tempat dia kuliah dan sekolah akan dipanggil. Ini salah satu efek jera kepada pelaku, apalagi mereka tidak menghargai bulan suci Ramadan,” paparnya.
Selanjutnya, pemilik payung ceper dan tenda biru ini akan diberikan sanksi sesuai dengan perda yang berlaku. “Tadi memang ada istri berselingkuh dengan pasangannya yang ikut diamankan Satpol PP, suami dan anaknya datang tadi menjemputnya, tapi kita proses dulu mereka,” tambahnya.
Payung ceper dan tenda biru di kawasan tersebut memang ditengarai kerap dijadikan tempat bagi muda-mudi di Padang untuk berbuat mesum. Biasanya, pemilik payung ini menyediakan minuman instan bagi muda-mudi tersebut. Begitu pula dengan tenda biru. Orang di dalam tenda itu juga tidak nampak. Tenda biru tanpa penerang itu bisa menampung lebih dari 10 pasangan.
Dari pendataan Satpol PP Padang, ada 19 pemilik payung ceper, sementara jumlah payungnya mencapai puluhan. Sedangkan pemilik tenda biru berjumlah 13 orang.
“Untuk kasus pelemparan ini kita sudah melaporkan kepada Polresta Padang untuk diselidiki dan ditangkap pelakunya. Penangkapan 14 pasangan ini merupakan jumlah besar selama bulan Ramadan. Kita tidak hanya razia di Pantai Padang, nanti kita juga akan razia di Bukit Lampu,” pungkasnya. (sumber; sindonews)