JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Menyusul perintah Presiden Joko Widodo mengantisipasi musim kemarau merusak persawahan, gagal panen hingga paceklik, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kembali instruksikan para jajarannya turun ke lapangan membantu para petani.
‘Seluruh pejabat Kementan dan kita bersama sama turun ke lapangan untuk membantu petani langsung di lahan sawah mereka. Mencari sumber air dan mempertahankan pertanaman 1 juta hektar bulan Agustus ini agar tetap panen’, katanya, Minggu (12/8/2018).
Mengantisipasi kekeringan berakibat gagal panen petani, Kementan melangkah sbb:
- Percepatan tanam pada daerah belum mengalami kekeringan,
- Penggunaan bibit padi khusus untuk lahan kering,
- Penerapan teknologi dan mekanisasi untuk penyediaan air.
‘Secara kelembagaan Kementan meningkatkan sosialisasi dan koordinasi kepada seluruh pemangku kepentingan di setiap daerah’, ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, Jumat (10/8/2018).
Sebelumnya menurut BMKG, Agustus-September 2018, musim kemarau. Namun atas langkah itu, Kementan yakin menjaga produksi Padi. (dewi)