JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sedikitnya 20 orang tewas setelah sebuah truk berisi bahan peledak diledakkan gerilyawan Taliban di luar sebuah rumah sakit di Afghanistan selatan.
“Banyak korban di kota Qalat ini para dokter dan pasien,” kata laporan media setempat dikutif bbc, Kamis (19/9/2019).
Sejak itu muncul laporan-laporan tentang sedikitnya 15 kematian warga sipil lainnya, kali ini dalam serangan udara yang ditujukan kepada militan Negara Islam di timur.
- Trump Batalkan Perdamaian Dengan Taliban
- Bom Meledak Ditengah Upaya Damai AS- Taliban
- AS – Taliban Berunding Akhiri Perang
Bulan lalu, setidaknya 473 warga sipil tewas dalam konflik itu, menurut laporan BBC.
Warga sipil merupakan seperlima dari semua korban yang diketahui selama bulan Agustus, penelitian kami mengungkapkan.
Apa yang terjadi dalam pemboman rumah sakit?
Seorang pejabat senior kementerian pertahanan di ibukota mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa bom “besar” telah dibawa oleh “truk” sebelum meledak di dekat rumah sakit di Qalat.
Itu adalah fasilitas kesehatan utama di provinsi Zabul, menurut laporan. Gubernur Rahmatullah Yarmal mengatakan telah “dihancurkan”.
Taliban mengatakan mereka menargetkan kantor intelijen pemerintah, di sebelah rumah sakit. (oca)