JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah Swis merasa kagum dan memuji Indonesia negara eksportir terbesar Ikan Tuna, Rumput Laut serta produk perikanan di dunia.
“Indonesia penghasil Ikan Tuna dan Rumput Laut terbesar dunia,” ujar Martin Stottele dari Kedutaan Swisse, di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Dengan potensi itu, Martin berharap Indonesia terus meningkatkan daya saing produknya, Â meningkatkan nilai tambah baik kepada negara, menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kualitas hidup para nelayan.
Sementara itu Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung, mengatakan nilai ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2013, mencapai 4,18 milyar USD. Nilai impor mencapai 467,4 juta USD.
Untuk produk rumput laut, pada tahun 2013, volume ekspornya 182 ribu ton atau sebesar 209,5 juta USD. Dalam arti naik 17,8 persen dari nilai ekspor tahun 2012.
Untuk produ tuna, pada tahun 2013, volume ekspor mencapai 209 ribu ton. Nilainya mencapai 764,8 juta USD atau naik 2 persen dari nilai ekspor tahun 2012.
Industri perikanan Indonesia menyumbang 3% kepada Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) pada tabun 2012 lalu. Juga membuka lapangan kerja 5% dari angkatan kerja setara 113 juta orang, terutama di daerah bawah garis kemiskinan.
Dalam mendorong pertumbuhan industri perikanan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan PBB yakni United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
Kerjasama kedua lembaga itu yakni dalam bidang study serta mengidentifikasi empat kendala peningkatan ekspor makanan laut Indonesia.
Proyek ini mengadopsi strategi pengembangan perdagangan dengan rantai nilai inovatif guna meningkatkan nilai tambah dan menentukan arah kebijakan ke depan.
Langkahnya, penguatan pasokan dan fasilitasi rantai nilai global. Mendukung pembangunan perikanan dan kelautan, tertera dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
D mana, Indonesia diharapkan sebagai pusat pengelolaan produk pertanian, perikanan dan sumber daya alam pada tahun 2025. (pemi)