JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin melaporkan inflasi Juni 2013 mencapai 1,03% sehingga laju kenaikan harga sepanjang Januari-Juni 2013 mencapai 3,35%, sementara inflasi year on year telah mencapai 5,9%.
Suryamin menjelaskan laju inflasi bulan lalu dipicu oleh inflasi inti yang mencapai 0,32%.
Suryamin mengakui inflasi pada bulan ini masih di bawah tahun 2008 yang mencapai 2,46%, kendati lebih tinggi dari 2010 sebesar 0,97%.
Pada kedua periode tersebut, laju inflasi juga dibayangi keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.
“Inflasi Juni cukup tinggi. Juni 1,03% di bawah 2008 saat terjadi kenaikan harga BBM,” katanya di Jakarta, Senin (1/7/2013).
Suryamin menambahkan, pengaruh kenaikan harga BBM belum sepenuhnya masuk dalam perhitungan laju inflasi kali ini.
“Karena naiknya tanggal 22, kami harus perhitungkan tiga minggu pertama pada Juni,” ujarnya.
Dari 66 kota, BPS melaporkan sebanyak 65 kota mengalami inflasi dan 1 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,96% dan Depok 1,79%. Sementara terendah terjadi di Gorontalo 0,11% dan deflasi Ambon 0,15%.
Deflasi:
Pada Mei 2013 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,60. Dari 66 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami deflasi dan 23 kota mengalami inflasi.
“Deflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Tasikmalaya masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 137,63 dan 139,59,†ujarnya.
Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan terendah terjadi di Bogor 0,01 persen dengan IHK 138,61.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks 2 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,83 persen dan kelompok sandang 1,22 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,75 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari−Mei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat inflasi year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen.
Komponen inti pada Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari−Mei) 2013 sebesar 0,99 persen dan tingkat inflasi komponen inti year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 3,99 persen.  (linda)