MEDAN, CITRAINDONESIA.COM- Surplus nilai perdagangan Sumater Utara (Sumut) pada periode Januari-Oktober 2013. Indikatornya dari produk lemak, nabati dan lainnya.
“Surplus US$3,586 miliar dari ekspor senilai US$7,948 miliar dan impor US$4,361 miliar,†ungkap Kepala BPS Sumut Suharno hari ini.
Menurut Suharno, surplus itu kinerja ekspor lemak & minyak hewan/nabati, karet dan barang dari karet, produk kimia, kopi, teh dan rempah-rempah, kakao, aluminium, tembakau, bahan kimia organik, ikan dan udang, kayu/barang dari kayu, serta sabun dan preparat pembersih.
” Sumut paling banyak ekspor lemak & minyak hewan/nabati,” jelasnya.
Negara tujuan penyumbang surplus kata dia antara lain India US$ 82,255 juta, AS US$ 358,751 juta, Belanda US$ 351,058 juta, Spanyol US$191,536 juta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, surplus daerah disumbang perdagangan ke Jepang US$474,620 juta. Ekspor US$828,492 juta, impor US$80,872 juta.
Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dalam keterangan persnya mengakui bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.
“Neraca ekspor impor Indonesia pada Oktober 2013 mencetak surplus sekitar US$5 juta,†katanya di Jakarta, Senin (2/12/2013).
Suryamin memaparkan, laju ekspor Indonesia pada Oktober 2013 mencapai US$15,72 miliar atau naik 2,59% dibandingkan periode setahun sebelumnya sebesar US$15,29 miliar. (henry)