GAZA, CITRAINDONESIA.COM- Sebanyak 121 warga Palestina telah tewas dalam lima hari invasi Israel ke Jalur Gaza, sementara Hamas masih terus meluncurkan roket-roket ke wilayah Israel dan AS menawarkan diri untuk menjadi penengah.
Al Jazeera, Sabtu (12/7/2014), melaporkan, dari 121 warga yang meninggal tersebut, selusin di antaranya tewas oleh serangan Israel pada Jumat (11/7/2014) malam waktu setempat.
“Petugas layanan darurat mengatakan, sebanyak 920 orang terluka sejak Israel mulai membombardir Jalur Gaja dengan roket-roket yang ditembakkan dari drone,” jelas media tersebut.
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, dari 12 orang yang tewas semalam, tiga orang di antaranya tewas di Tufah, daerah di timur Kota Gaza; empat meninggal di Jebaliya, wilayah di utara Gaza; dua orang tewas di sebuah yayasan amal untuk penyandang cacat di Beit Lahiya; dan tiga lainnya tewas di bagian barat Kota Gaza.
AS mengatakan pihaknya tetap “siap untuk memfasilitasi penghentian permusuhan antara Israel dan Hamas”, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan,ia tidak akan mengakhiri serangan sampai tembakan roket Hamas berhenti.
“Tidak ada tekanan internasional yang akan dapat menghentikan kami. Dengan semua kekuatan, kami lawan organisasi teroris yang menginginkan kami hancur,” katanya dalam konferensi pers di Tel Aviv.
Netanyahu menegaskan, Israel baru akan berhenti jika tujuan dari serangan yang dilakukan, telah tercapai. Yakni “memulihkan perdamaian dan ketenangan di negaranya”.
Namun demikian, pejabat PBB untuk urusan hak asasi manusia (HAM), Jumat (11/7/2014) waktu setempat mengatakan, serangan udara Israel melanggar hukum internasional, karena hukum internasional melarang warga sipil dijadikan target.
“Kami telah menerima laporan yang sangat mengganggu, karena di antara para korban banyak yang merupakan warga sipil, termasuk anak-anak. Ini terjadi karena Israel juga menyerang rumah-rumah penduduk,” kata Navi Pillay, Komisaris Tinggi PBB untuk urusan HAM.
Ia menilai, laporan ini menimbulkan keraguan yang serius tentang apakah serangan Israel memang telah sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, atau sebaliknya.
Israel sendiri mengklaim, sejak Selasa hingga Sabtu pihaknya telah menembakkan 680 roket ke wilayah Gaza, sementara roket yang ditembakkan Hamas ke wilayahnya, telah menciderai sembilan orang. (kris)