JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara Indonesia terancam resesi ekonomi. Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot dihantam virus Corona (COVID-19). Kuartal I-2020 sebesar 2,97% dan kuartal II-2020 -5,32%.
“Kalau kita lihat institusi yang lakukan forecast ke pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun mereka rata-rata memproyeksikan ekonomi Indonesia di 2020 semua di zona negatif, kecuali World Bank yang 0%,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN KITA, Selasa (22/9/2020).
- Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Sebesar 5 Persen
- Arahan Jokowi Pimpin Ratas Postur RAPBN 2021
- Jokowi Ingatkan Defsit APBN 2021
Ungkapan Sri Mulyani ini tidak terlalu mengejukan. Soalnya sebelumnya para ahli dari berbagai lembaga internasional juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia edisi tahun 2020 ini negatif.
Kementerian Keuangan pun merevisi perkiraan angka pertumbuhan ekonomi tahun ini dari minus 1,1% hingga positif 0,2% menjadi minus 1,7% sampai minus 0,6%.
“Kemenkeu revisi forecast. Sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1% hingga positif 0,2%. Yang terbaru minus 1,7% sampai minus 0,6%. Ini artinya negatif teritory terjadi pada kuartal III dan kemungkinan masih berlangsung pada kuartal IV yang kita berusaha mendekati nol atau positif,” paparnya. (friz)