JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pihak berwenang China memerintahkan investigasi terhadap skandal vaksin yang telah menimbulkan kepanikan masyarakat.
Pekan lalu, perusahan pembuat vaksin Changsheng Biotechnology Co diketahui memalsukan data produksi dalam pembuatan vaksin rabies. Perusahaan itu diperintahkan segera menghentikan produksi vaksin tersebut dan menarik seluruh produk itu dari peredaran.
- Asian Games 2018, 120 Atlet Dapat Vaksinasi Influenza
- MUI Ungkap Vaksin Difteri Ternyata Tidak Halal
Belum ditemukan bukti mengenai bahaya yang ditimbulkan dari vaksin palsu tersebut, namun skandal ini telah mmemunculkan kepanikan besar di China.
Pada Minggu (22/7/2018), Perdana Menteri Li Keqiang mendesak agar para pelaku yang terlibat dalam kasus ini dihukum berat.
‘Kami akan tegas menindak kegiatan ilegal dan kriminal yang membahayakan keselamatan hidup masyarakat, menghukum secara tegas para pelaku berdasarkan hukum yang ada, dan kami pula secara tegas mengkritik kelalaian tugas serta pengawasan’, ungkap Li dalam sebuah pernyataan resmi. (bbc/caca)