
CIN- Salah satu serikat buruh utama di Turki, pada hari Selasa (4/6/2013), menyatakan bergabung ke dalam aksi protes terhadap pemerintah, setelah polisi dan pengunjuk rasa terlibat bentrok di kota Istanbul dan Ankara.
Konfederasi Serikat Pekerja Publik Turki (KESK) menyerukan pemogokan kerja selama dua hari, terhitung mulai hari ini, untuk memprotes tindakan represif kepolisian terhadap demonstran.
“Negara menerapkan teror terhadap aksi demonstrasi yang berlangsung damai dengan cara yang mengancam keselamatan jiwa warga sipil,” kata KESK dalam pernyataanya, seperti dikutip dari Asiaone.com.
“Tindakan keras polisi menunjukkan permusuhan terhadap demokrasi,” lanjut mereka.
KESK berhaluan kiri dan memiliki 240 ribu orang pengikut di 11 serikat pekerja dimana seruan mereka akan berdampak terhadap sekolah, universitas dan kantor-kantor publik di seluruh negeri.
Dalam perkembangan terakhir Polisi Turki dan demonstran anti pemerintah kembali bentrok di Istanbul Selasa pagi, dan menewaskan sedikitnya satu orang.
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang membakar mobil. (linda)