JAKARTA,CITRAINDONESIA.COM- Kenaikan saham Jepang dan pengembang China memicu lonjakan terbesar selama enam bulan di Bursa Asia.
Seperti di Tokyo Mitsui Mining & Smelting Co, pembuat timbal dan tembaga melonjak 7,4 persen , di hong kong Sunac China Holdings Ltd melonjak 9,3 persen, dan Airline Malaysia Sistem Bhd ikut melonjak 6,3 persen.
“Ini adalah lonjakan dari pekan lalu yang sempat merosot,” kata Tatsushi Maeno, kepala Ekuitas Jepang di PineBridge Investment Jepang Co Tokyo, yang mengawasi sekitar U$ 2,9 miliar.
“Saham telah terjual banyak karena resiko geopolitik, tapi saya tidak berpikir ini adalah awal dari penghasilan pasar. Tujuan utama kami tetap sama yakni saham harus naik menjelang akhir tahun ini karena ekonomi AS memperluas ,â€jelasnya.
Di sisi lain Standard & Poor’s 500 (S&P) mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen hari ini, setelah pelatihan pesawat tempur diakhiri Rusia di Ukraina.
Di Hong Kong MSCI Asia Pacific Index (MXAP) naik 1,3 persen menjadi 145,91 dengan kenaikan terbesar di 7 Februari dan pemerosotan terbesar 1,4 persen di 8 Agustus lalu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama meresmikan serangan udara di Irak.
Sebelumnya dilansir BBC, bahwa indeks FTSE 100 turun 1% pada permulaan perdagangan sebelum sedikit membaik, pasar saham lain Eropa juga anjlok. Indeks Nikkei Jepang turun hampir 3% ditutup pada 14.778 tingkat terendah dalam dua bulan ini. (mila)