BANDUNG, CITRAINDONESIA.COM- Industri motor penggerak perekonomian nasional. Non-migas secara kumulatif pada Triwulan I-Triwulan III 2013 tumbuh 6,22%.
“Pertumbuhan industri lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi (PDB) periode yang sama sebesar 5,83%,” ungkap Sekjen Kemenperin Anshari Bukhari dalam acara Family gathering yang diselenggarakan Forum Wartawan Industri (FORWIN) di Bandung, Jumat (22/11/2013).
Anshari menjelaskan pertumbuhan industri pengolahan non-migas tersebut ditopang oleh besarnya investasi yang masuk baik dari dalam dan luar negeri.
Nilai investasi PMDN Januari-September 2013 sebesar Rp 38,29 triliun atau meningkat 0,47%. Investasi PMA mencapai US$ 12,43 milyar atau meningkat 44,62% dibandingkan periode yang sama tahun 2012.
Sementara nilai ekspor produk industri Januari-September 2013 sebesar USD 83,3 milyar, memberikan kontribusi 62,2% dari total ekspor nasional.
“Dengan nilai impor USD 99,5 milyar, neraca perdagangan industri non-migas Januari-September 2013 masih defisit USD 16,1 milyar,” jelasnya.
Selain itu, Anshari menamabhkan, mengamankan pasar dalam negeri, digenjot kinerja industri seperti otomotif, elektronika, semen, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman dan furniture. (iskandar)