JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- “Ada 18 orang tewas. Puluhan luka-luka serangan bom bunuh diri di luar pusat pendidikan di ibukota Afghanistan, Kabul,” kata para pejabat setempat Minggu (25/10/2020).
Warga Kota Kabul ini menangis tersedu-sedu ketika anak dan keluargnya pergi meninggalnya secara tiba-tiba. Ledakan di fasilitas swasta, yang menawarkan kursus bagi siswa di pendidikan tinggi, terjadi pada sore hari, kata kementerian dalam negeri.
Bangunan di kawasan Dasht-e-Barchi yang didominasi Muslim Syiah ini biasanya menampung ratusan siswa.
- Kabul Berduka, Bom 63 Tewas Pesta Pernikahan
- Bom di Afghanistan 10 Tewas
- Bom Sholat Jumat 62 Tewas di Afghanistan
Banyak yang telah dibawa ke rumah sakit. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan meningkat.
Kelompok Negara Islam mengatakan pihaknya berada di balik serangan dalam pesan yang diposting di saluran media sosialnya, tetapi tidak memberikan bukti apa pun.
Sebelumnya, Taliban membantah terlibat dalam serangan itu.
“Seorang pembom bunuh diri ingin memasuki pusat pendidikan,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan kantor berita AFP.
Juru bicara menambahkan bahwa penyerang diidentifikasi oleh penjaga keamanan “setelah itu dia meledakkan bahan peledaknya di sebuah gang”. (BBC/Oca)