JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- “Tak salah kita ucapkan Innalillah atas kekalahan Timnas Indonesia U-23 pada final sepakbola Sea Games 2019 dengan skor telak 0-3 dari Timnas Vietnam U-23 di Stadion Rizal Memorial, Kota Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019).
Kekalahan yang menyedihkan. Padahal ribuan penggemar di berbagai kota Indonesia hingga di kantor-kantor pemerintahan telah turut memberikan dukungan penuh kepada Garuda Muda lewat nonton bareng (Nobar).
“Apa mau dikata, lawan lebih bagus. Yang perlu bagi Indra Sjafri, pelatih timnas, bukan sedih. Tapi mengoreksi kesalahan, kelemahan dan mempertajam kemampuan pemainnya,” ujar M Salim, saat Nobar di sebuah kantor pemerintahan di Jakarta.
Senada dikatana Al Jufriy, penggemar yang juga nonton bareng di Kantor Balaikota Jakarta. “Ini belum waktunya untuk kita. Jadi kita harus perbaiki kualitas pemain. Tom official dan pelatih gak perlu risau. Kita harus akui kelemahan dan kekuatan lawan. Ke depan, ayo kota bangun sepakbola kita, event masih banyak, mungkin musim mendatang milik kita,” ujarnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 sudah tujuh kali tampil di final Sea Games. Tahun 1979, 1987, 1991, 1997, 2011, 2013, dan 2019. Lali ini pasukan Merah Putih tidak berkutik di mata lawan. Termasuk pencetak 8 gol, Osvaldo Haay.
Pasukan penyerang dan barisan pertahanan Garuda Muda tampak lemah dan sulit membendung serangan Vietnam, membuat gawang Nadeo Argawinata terus dijebol.
Dari enam penampilan sebelumnya di laga final, Indonesia tidak pernah kalah dengan skor telak. Indonesia dua kali kalah dengan skor 0-1 dari Malaysia (SEA Games 1979) dan Thailand 0-1 (SEA Games 2019).
Satu kekalahan lain terjadi di final SEA Games 1997 yang berlangsung di Jakarta. Ketika itu Indonesia takluk lewat adu penalti 2-4 (1-1) dari Thailand.
Dua final berhasil dimenangi Indonesia yakni SEA Games 1987 dan 1991. Di final SEA Games 1987, Indonesia menang 1-0 atas Malaysia lewat perpanjangan waktu. Tahun 1991, Indonesia menang adu penalti 4-3 (0-0) atas Thailand.
Penampilan buruk final SEA Games 2019, pasukan merah putih terpaksa gigit jari dan wajib menunggu lebih lama untuk memenuhi hasratnya merebut emas SEA Games. RI terakhir juara SEA Games 1991 di Manila, stadion yang sama. (berbagai sumber/ mulia)