JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Memberdayaan para pedagang kecil di pasar tradisonal ataupun warung di perkampungan kini mendapat perhatian pemerintah.
Itulah dibedah oleh para ahli pasar baik dari PP Muhammadiayah dan pejabat teras di Kementerian Perdagangan, dalam Fucus Group Diskusi/ FGD di Jakarta, Senin (25/11/2913).
Menampilkan pembicara seperti Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, Direktur Logistik dan Sarana Distribusi, Charles Sagala, Ketua Majelis Ekonomi & Kewirausahaan, PP Muhammadiyah Syafrudin Anhar.
Menurut Srie Agustnia, “Saya berharap FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi berupa modul yang benar-benar dapat memberikan pembinaan kepada pedagang. Saya memberikan dukungan dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap setiap masukan atau gagasan-gagasan yang diberikan untuk melengkapi dan menyempurnakan modul tersebut,” ujarnya.
FGD ini, diikuti oleh akademi dari Universitas Muhammadiyah atau perwakilan Muhammadiyah yang mewakili dari 10 Provinsi, serta 50 orang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan pelaku usaha Muhammadiyah Se-Jabodetabek.
Memang seperti diketahui bahwa, hingga kini kondisi para pedagang kecil di pasar tradisonal masih sangat memprihatinkan.
“Miskin modal dan miskin pengetahuan dan umumnya usaha mereka tidak memiliki adminsitasi yang baik, termasuk badan usahanya. Sehingga pemerintah sulit memberikan bantuan ke pedagang karena tidak ada jaminan,” ujar Iwa Sumantri, peserta.
Terpisah, Addi Mirkhan, pedagang (distributor) di Pasar Senen, menyarankan “Sejatinya pemerintah pusat, daerah mendata jumlah pedagang di selurh Indonesia. Termasuk para pengasong. Binalah mereka. Bagi mereka yang mau dibina pemerintah, berikan modal cukup dan tempat usaha. Lalu pemerintah kerja sama dengan pengusaha (produsen) memasok barang dagangan secukupnya dengan harga pabrik”.
Kemudian kata dia “dagangan itu ditaruh di satu gudang khusus. Yaaa semacam logistik. Pedagang bisa mengambil barang tiap kali dibutuhkan. Bagusnya lagi, laku dulu baru dibayar. Tanpa itu pedagang kecil kita sulit berkembang. Sampai kiamat pun tidak akan,” tegasnya.
Namun yang jelas, Srie Agustina sudah mendukung sepenuhnya modul- modul yang dilahirkan dari FGD ini untuk diimplementasikan ke depan demi pemberdayaan dan mensejahterakan pedagang kecil dan warung kecil. (dewi)