JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengumumkan tarif bea masuk tambahan terhadap produk impor AS sebagai balasan tarif baja AS diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump sebelumnya.
‘Rusia memperkenalkan tugas tambahan pada berbagai produk yang diimpor dari AS yang dapat digantikan oleh produk yang dibuat secara lokal’, ujar bbc, Sabtu (7/7/2018).
Sekedar tahu, Pemerintahan Presiden China Xi Jinping, memukul balik tarif bea mauk terhadap sejumlah barang impor diberlakukan Pemerintahan Presiden AS.
- Babak Baru Perang Dagang AS vs China
- Drajat: RI Gak Level Perang Dagang Trump
- Jokowi Respon Ancaman Perang Dagang Trump
China memberlakukan tarif masuk barang AS sebesar $ 34bn (£ 25.7bn) barang-barang Cina mulai berlaku pada hari Jumat kemarin (6/7/2018).
China membalas memberlakukan tarif 25% yang sama pada 545 produk AS – termasuk mobil, kacang kedelai dan lobster – juga bernilai total $ 34bn. Beijing menuduh AS memulai ‘perang dagang terbesar dalam sejarah ekonomi.
Mereka termasuk peralatan pembangunan jalan, produk untuk industri minyak dan gas, dan alat-alat yang digunakan dalam penambangan.
Trump telah memberlakukan tarif pada mesin cuci impor dan panel surya, dan mulai memungut retribusi pada impor baja dan aluminium dari Uni Eropa, Meksiko dan Kanada.
Gedung Putih sebelumnya mengatakan akan berkonsultasi mengenai tarif pada produk lain senilai 16 miliar dolar, yang menurut dugaan Trump akan berlaku akhir bulan ini.
‘Anda memiliki 16 [miliar dolar] lainnya dalam dua minggu, dan kemudian, seperti yang Anda tahu, kita memiliki $ 200bn di abeyance dan kemudian setelah $ 200bn, kita memiliki $ 300bn di abeyance. OK? Jadi kita memiliki 50 ditambah 200 plus hampir 300’ kata Trump.
‘Tetapi mungkin bila arogansi Trump yang semakin meluas ini terus berlanjut- perdagangan global bisa hancur minah. Orang mana lagi yang mau bicara sama Anda Trump?’. (oca)