JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Wayne Rooney, mantan Kapten Timnas Sepakbola Inggris, merasa miris dengan modus- modus pihak tertentu yang memojokkan para pemain si kulit bundar di tengah ancaman mematikan Virus Corona atau COVID-19.
Ia juga tampak marah dengan maraknya perebutan kekuasaan “memaksa” para pemain Liga Premier Inggris dapat membantu secara finansial dalam perjuangan melawan coronavirus. Adalah “memalukan” dan memiliki pemain dalam “situasi tidak-menang”, kata Wayne Rooney dilansri dari bbc Senin dini hari (6/4/2020).
- Ratu Elizabeth II Bicara Bangsa, Boris Johnson ke Rumah Sakit
- Pidato Ratu Elizabeth II Yang Jarang
- Ratu Elizabeth II Tinggalkan Istana
Para pemain didesak untuk berbuat lebih banyak oleh sekretaris kesehatan Matt Hancock dan Liga Premier mengusulkan pengurangan gaji pemain hingga sebesar 30%.
Asosiasi Pesepakbola Profesional mengatakan bahwa hal itu dapat membahayakan NHS.
Rooney yang mantan Kapten Manchester United itu mengatakan dia senang memberikan dukungan tetapi juga bertanya : “Mengapa pemain sepakbola tiba-tiba menjadi kambing hitam?”
Dalam kolom Sunday Times-nya, pria pencetak gol terbanyak MU berusia 34 tahun itu menambahkan: “Agar Liga Premier mengumumkan proposal, seperti yang telah dilakukan. Meningkatkan tekanan terhadap para pemain dan menurut saya sekarang bukan merupakan kemenangan situasi”.
Lanjutnya : “jika pemain keluar dan mengatakan mereka tidak dapat menyetujui atau tidak mau memotong gaji 30%, bahkan jika alasan sebenarnya adalah bahwa hal itu akan merusak sebagian uang, itu akan disajikan sebagai ‘Pemain Kaya Menolak Potongan Pembayaran’.
“Rasanya aneh bagi saya karena setiap keputusan lain dalam proses ini telah disimpan secara tertutup, tetapi ini harus diumumkan secara publik”.
“Kenapa? Rasanya seperti memalukan para pemain – untuk memaksa mereka ke sudut di mana mereka harus mengambil tagihan untuk pendapatan yang hilang.” pungkasnya. (mulia)