KEDIRI, CITRAINDONESIA.COM- Indonesia eskpor Benih Jagung Hibrida 20 ton ke Srilangka. Ini menyusul ekspor jagung lainnya. Sebuah kemajuan menyambut Perayaan HUT RI ke-73 ini.
‘Dulu kita impor, tapi sejak 2017 tidak. Tahun ini kita dorong lebih besar’, ujar Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto saat melepas ekspor benih jagung di Gudang Pabrik Jagung PT. BISI Internasional di Kediri.
‘Pertama yang selama ini didengungkan oleh pemerintah, kita menghasilkan devisa. Kedua, kita menghemat devisa. Kalau dulu kita impor membayar pakai mata uang asing, sekarang kita dapat uang asing. Itu poin yang sangat penting. Ketiga, harga diri. Dulu kita tukang impor atau beli. Sekarang melepas dan menghasilkan demi kedaulatan’, tambahnya.
Gatot berharap, ekspor Benih Jagung hibrida ke Srilanka dan Pakistan bisa terpenuhi total 500 ton tahun ini.
‘Ini peluang yang sangat besar karena nilainya bisa mencapai USD 1,5 juta. Jika berhasil, tahun depan diharapkan bisa meningkat menjadi 1.000 ton senilai USD 3 juta’, jelasnya. (linda)