JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Indonesia-Korea berkomitmen menguatkan kerjasama bilateral pembangunan infrastruktur industri baja, petrokimia dan galangan kapal.
Menteri Perindustria MS Hidayat mengatakan, Korea Selatan sepakat dengan langkah strategis yang akan dilakukan pemerintah Indonesia dalam pembangunan infrastruktur industri dengan mengutamakan pembangunan jalan tol.
“Rencananya di Korea akan dibangun jalan tol sepanjang 500 km, sedangkan di Indonesia akan dibangun jalan tol sepanjang 1.000 km di Pulau Jawa,†katanya usai bertemu Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Korea Selatan H. E. Mr. Yoon Sang-Jick di Jakarta akhir pecan lalu.
Selain itu, kedua negara juga akan bekerjasama dalam pengembangan industri baja. Pasalnya, industri baja sebagai mother of industry menjadi sangat strategis dalam menentukan kekuatan infrastruktur industri di suatu negara.
Mengenai kesepakatan pengembangan industri petrokimia, Menperin mengatakan, Korea akan mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku kimia.
“Misalnya Pertamina yang sedang membangun industri petrokimia harus di-support penuh sehingga ketergantungannya dalam waktu jangka panjang terhadap impor bahan baku kimia akan bisa dihilangkan. Saat ini, kita masih impor bahan baku kimia sebesar US$ 8 miliar, dan segera akan dikurangi,†jelasnya. (iskandar)