JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kesepakatan perdagangan pasca-Brexit antara Inggris dan UE mulai berlaku pada 23:00 GMT waktu setemoat pada Kamis (31/12/2020), setelah ditandatangani menjadi undang-undang.
Parlemen sangat mendukung kesepakatan tersebut dalam proses berkecepatan tinggi pada hari Rabu (30/12/2020), setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan pada Malam Natal 2020.
Ini membawa Inggris keluar dari pasar tunggal UE dan serikat pabean, tetapi mengakhiri kemungkinan tarif bea masuk barang ekspor – impor.
‘Konsekuensi harus diterima para pengusaha negara Ratu Elizabeth II adalah membayar tarif bea masuk produk ekspor dan impor kebutuhan rakyat Inggris yang selama ini gratis. Dan jika produknya kena bea masuk, otomatis harga di tingkat konsumen akan semakin mahal’.
PM Boris Johnson berterima kasih kepada anggota parlemen dan berkata: “Nasib negara besar ini sekarang ada di tangan kita.”
Namun para penentang Brexit mengatakan negara itu masih akan lebih buruk daripada saat berada di UE. Brexit terjadi pada 31 Januari, tetapi Inggris terus mengikuti aturan perdagangan Brussels hingga sekarang.
Kesepakatan – dicapai tepat sebelum tenggat waktu untuk melakukannya – menetapkan hubungan bisnis dan keamanan baru, setelah pemutusan hubungan ini.
Itu terjadi empat setengah tahun setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum.
Dasar-dasaranya :
- Kesepakatan Brexit telah disepakati, beberapa hari sebelum tenggat waktu. Artinya, Inggris dan UE dapat terus berdagang tanpa pajak tambahan yang dikenakan pada barang.
- Kenapa lama sekali? Inggris memilih untuk meninggalkan UE pada 2016 dan benar-benar pergi pada 31 Januari 2020, tetapi para pemimpin memiliki waktu hingga akhir 2020 untuk membuat kesepakatan perdagangan.
- Ada perubahan besar di depan. Meskipun ini adalah kesepakatan perdagangan yang telah disepakati, akan ada juga perubahan pada cara orang melakukan perjalanan antara UE dan Inggris, dan pada cara mereka hidup dan bekerja.
(oca)