JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- AS rame. Pasukan pembela Presiden AS, Donald Trump dipastikan takkan rela jagoannya diimpachment kali kedua. Perlawanan sebelumnya telah mereka buktinya dengan menyerang para wakil rakyat sedang sidang di gedung The Capitol, menawaskan empat orang dan satu Polisi.
Tetapi Republikan paling senior ketiga di DPR, Liz Cheney, telah berjanji untuk mendukung pemakzulan Trump yang adalah orang Republik juga. Ia mengatakan Trump telah “memanggil massa ini, mengumpulkan massa, dan menyalakan api serangan ini”.
“Tidak pernah ada pengkhianatan yang lebih besar dari jabatan presiden Amerika Serikat dan sumpahnya kepada Konstitusi,” kata perwakilan Wyoming, putri mantan Wakil Presiden Dick Cheney tersebut secara tegas.
Setidaknya empat anggota DPR Republik lainnya mengatakan mereka juga akan memilih pemakzulan tersebut.
Tapi Pemimpin Partai Republik, Kevin McCarthy, sekutu Trump mengatakan dia menentang pemakzulan, memutuskan untuk tidak meminta anggota partai politik untuk memberikan suara menentang tindakan tersebut, media AS melaporkan.
Menurut New York Times, pemimpin Senat Republik Mitch McConnell mengatakan kepada orang kepercayaan bahwa dia senang Demokrat ingin mendakwa Trump karena dia yakin itu akan membantu menyingkirkan Trump dari partai Republik.
DPR mengeluarkan resolusi yang meminta Wakil Presiden Mike Pence untuk membantu menyingkirkan Trump menggunakan Amandemen ke-25 – sebuah rencana yang ditolak oleh Pence.
Pastinya arena politik di negara Paman Sam ini masih akan sangat panas hingga 20 Januari 2021 saat Joe Biden-Kalama Harris dilantik. FBI sebelumnya mengkhawatirkan adanya kelompok bersenjata “berani mati” pendukung Trump. (BBC/mulia)