JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan ada reshuffle Menteri Kabinet Indoensia Maju (KIM) adalah hak prerogratif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dan yang memilih menteri juga Jokowi. Bahwa rencana mengganti menteri itu diduga karena kinerjanya dalam 100 hari kerja tidak maksimal.
“(Menteri itu) Presiden yang memilih. Tentu saja presiden yang menilai apakah pembantu presiden sudah melaksanakan kinerja sesuai visi dan keinginan presiden atau tidak,” ujar Puan di gedung parlemen, Senayan, Senin (24/2/2020).
Lanjut Puan, Presiden Jokowi akan memberikan keputusan yang terbaik untuk Indonesia meski harus mencopot para menterinya.
Jadi kata anak Megawati Soekarno Putri ini bahwa : “Kalau dirasa ada hal-hal yang kurang ya kembali lagi itu prerogatif presiden. Saya pahami presiden akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.
Namun belum jelas siapa gerangan menteri KIM yang akan direshffle tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bakal mengganti menterinya yang tak bisa beradaptasi dan bekerja lambat.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Fadroel Rachman melalui keterangan tertulis, Minggu (23/2/2020).
Fadjroel mengatakan pernyataan Jokowi itu disampaikan saat bertemu para pegiat media sosial di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
“Presiden Joko Widodo menyatakan, ‘Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu’,” kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial dikutif laman kompas.
“Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti,” lanjut Fadjroel kembali menirukan ucapan Jokowi. (ling)