JAKARTA,CITRAINDONESIA.COM- Pengusaha kian ketar- ketir. Banyak jamu- jamu abal- abal masuk secara ilegal ke tanah air. Omzetnya gak tangung- tanggung lho. Kini tembus  Rp2 triliun. Wah -wah- wah berabe!
“Sekitar Rp2 triliun peredaran jamu-jamu illegal di tahun ini, seharusnya produk ini dibakar,â€Â tegas Charles Saerang, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, pada pameran Kosmetik dan Jamu di Kementerian Perindustrian, Selasa, (26/8/2014).
Ia pun menantang Badan POM untukj membuktikan kemampuan badang pengawas produk pangan itu untuk meningkatkan pengawasannya di lapangan. Terlebih produk itu belum tentu sehat dikonsumsi masyarakat karen memang banyak yang masuk secara ilegal.
Bahkan kata dia, produk jamu yang diperdagangkan melalui sistem perdagangan berjangkit ala Multi Level Marketing (MLM).
“Sejauhmana Badan POM mampu memantau pemasaran produk MLM ini? Oleh sebab itu pengawasan harus lebih ditingkatkan.
Menurutnya, produk jamu dipasarkan oleh MLM ini punya pengaruh besar terhadap perkembangan industri produk jamu kita, khususnya yang legal. “Produk MLM ini khususnya masuk dari Cina, India, Thailand,â€katanya.
Ia berharap, demi kesehatan masyarakat dan kelangsungan industri jamu nasional, sejatinya Badan POM dan Direktorat pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan harus menangani permasalahan ini secara serius.
“Kalau di Malaysia produk MLM sudah tidak boleh dijual tapi di sini masih bisa dijual,â€pungkasnya. (mila)