JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Rata-rata produksi Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) kuartal pertama tahun 2013 mencapai 37.900 MBOD dan gas bumi sebesar 212 MMSCFD.
Demikian Senion Manager Subsurface, Achmad Zailani, dalam presentasi pada Media Gatherang Pertmina di Press Center Pertamina, Jakarta, Jumat (3/4/2013).
Menurutnya, sejak tahun 1971, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dikenal kehandalannya mengelola lapangan minyak di lepas pantai (offshore). Wilayah ini membentang dari utara Cirebon sampai Kepulauan Seribu seluas 8.300 km2.
“Pada kuartal I tahun 2013, PHE ONWJ berhasil mencapai produksi minyak rata-rata harian sebesar 37.900 bopd atau 4% lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam WP&B yang disetujui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas—red),†katanya.
Sedangkan untuk produksi gas, PHE ONWJ berhasil melebihi target produksi mencapai 212 mmscfd atau 10% lebih tinggi dari target WP&B. PHE ONWJ tercatat sebagai salah satu penyumbang produksi minyak dan gas terbesar di Indonesia.
Dalam melaksanakan kegiatan operasinya, selain upaya untuk meningkatkan produksi migas, PHE ONWJ juga sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja dan lingkungan hidup.
Hingga awal Mei 2013, PHE ONWJ telah mencapai 19,7 juta jam kerja tanpa kecelakaan dan mendapatkan penghargaan Zero Accident dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sedangkan dalam aspek lingkungan hidup, PHE ONWJ berhasil mempertahankan penghargaan PROPER Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2012.
Kegiatan pada 2013 antara lain kegiatan seismic 3D, pemboran 27 sumur dengan menggunakan 3 rig, pengembangan lapangan baru, pemeliharaan fasilitas produksi, termasuk proyek LIMA Subsidence Remediation. (kani)