BALI, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka Bali Democracy Forum (BDF) ke-VI di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua Bali, Kamis (7/11/2013).
Diikuti 84 negara kawasan Asia Pasific, antara lain Jepang, Australia, Azerbaizan, Fiji, India, dan Solomon.
Bersama Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah dari Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, Presiden SBY secara bergantian memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut.
Presiden SBY menilai, tema BDF VI tahun 2013 “Consolidating Democracy in a Pluralistic Society†mencerminkan tantangan yang selama ini dihadapi Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengemukakan, lebih dari satu dekade lalu, ASEAN mulai menuju satu komunitas ekonomi, budaya maupun keamanan bidang politik. Bangsa Indonesia merupakan cerminan kemajemukan di kawasan Asia Pasifik.
Selama berabad-abad, kata Presiden, beragam peradaban, suku, agama dan budaya telah tumbuh subur di negeri ini.
Selanjutnya Presiden SBY menyampaikan:
1. Hak konstitusional bagi warga negara harus dijamin.
2. Supremasi dari aturan hukum harus selalu ditegakkan.
3. Partisipasi masyarakat harus dipromosikan dalam proses yang mempengaruhi kehidupan mereka dalam pengambilan keputusan. Keempat, terus menerus interaksi antar komunal harus dipromosikan agar meningkatkan saling pengertian, toleransi dan kohesi sosial.
Sekedar diketahui, keamanan selama berlangsung BDF khususnya di seputaran Bali kondusif. Berkat kesiapan Satgas bersinergi, baik TNI, Polri maupun masyarakat Bali. (olo)