JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Anis Matta, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan hadiri panggilan KPK, pagi ini Senin (13/5/2013).
Ia dijadwal KPK hadir di kantor itu sekitar pukul 10.00 WIB. Sebagai saksi kasus mafia impor daging sapi melibatkan seniornya mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (tersangka) disebut menerima Rp40 miliar dari si importir PT Indo Guna Utama.
“Sebagai warga negara yang baik, saya wajib datang,” tegas Anis Matta saat ditemui wartawan di sela-sela rapat Majelis Syuro di Kantor DPP PKS, Jakata Selatan, Minggu (12/5/2013) malam tadi.
Ia mengakui dirinya juga tidak punya persiapan khusus menjelang pemeriksaannya. “Tidak ada,” ujarnya seraya mengatakan pihaknya akan melaporkan kasus penyitaan mobil di kantor DPP PKS ke Mabes Polri karena dinilai di luar prosesdur. Sebelumnya Jubir KPK Johan Budi menyebut penyitaan sesuai prosedur.
Seperti diketahui, masalah daging impor itu menjadi prahara bagi PKS. Ironisnya kasus ini seakan memongkar buruknya manajemen importasi daging sapi selama ini dikuasai satu perusahaan.
Yang lebuh buruk lagi, selain menyeret preseiden partai itu- terungkap pula banyaknya wanita- wanita yang menerima hadiah istimewa (Mobil, uang dan barang berharga lainnya) dari kolega mantan presiden PKS yakni Muhammad Fathanah.
Yang miris lagi, ICW mengusulkanpartai itu dibekukan. Pernyataan itu sontak membuat wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah berang.
“Kalau berani Partai Demokrat aja dulu dibubarkan karena terkait kasus Hambalang. Kasusnya kan sudah ingkrah. Itu kalau berani,” tandasnya. (adams)