MALANG, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin (13/5/2019) di Gerbang Tol (GT) Singosari, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2019).
Peresmian tiga seksi Jalan Tol Pandaan-Malang sepanjang 30,625 Km ditandai penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta jajaran muspida, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani, serta jajaran Direksi Jasa Marga.
Presiden Joko Widodo dalam amanatnya mengungkapkan bahwa Jalan Tol Pandaan-Malang akan beroperasi tanpa tarif untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat hingga libur Lebaran.
- Ini Tarif Baru Jalan Tol Sedyatmo
- YLKI: Integrasi Tarif Tol Jangan Jadi Instrumen Kenaikan Terselubung
“Saya sudah bisik-bisik ke Menteri BUMN, jangan sampai bayar dulu sampai Lebaran. Gratisin dulu sampai Lebaran untuk dicoba masyarakat sekitar dan sudah dijawab bisa oleh Menteri BUMN,” ujar Joko Widodo.
Menteri BUMN, Rini M.Soemarno mengatakan, keberadaan Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan bagian dari peran BUMN sebagai agen pembangunan dalam mendorong peningkatan konektivitas darat dan pemerataan ekonomi.
“Terima kasih kepada Jasa Marga dan PT PP sebagai kontraktor, saya dorong terus supaya bisa selesai semua. Pak Presiden juga sudah memberikan arahan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, jadi jalan tol ini kita gratiskan hingga libur lebaran,” ungkap Menteri Rini.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa berharap Jalan Tol Pandaan-Malang dapat memperlancar transportasi dan mobilitas orang serta barang dari Pandaan ke Malang yang terkoneksi langsung ke Surabaya dan sebaliknya.
“Jalan tol ini juga berperan signifikan sebagai penghubung daerah Malang dan Surabaya yang senantiasa dipadati oleh kendaraan, terutama saat akhir pekan atau hari libur, karena banyaknya warga yang ingin mengunjungi kawasan wisata di Malang Raya,” jelas Khofifah. (ato)