
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pimpinan KPK dan penegak hukum lainnya jangan berhenti memberantas korupsi.
“Korupsi agenda berkelanjutan, never ending goal, bukan sekali jadi. Dan kita tidak akan pernah berhenti,†tegas Presiden SBY pada puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional 2013 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/12/2013).
Korupsi di negeri ini memang sudah akut. Jauh lebih parah dari era mantan rezim Orba Soeharto. Dan boleh dikatakan, kasus korupsi di era Presiden SBY adalah yang terparah dalam sejarah kemerdekaan RI.
Terkait dengan kian makin gilanya orang untuk korupsi, Presiden SBY mengingatkan bahwa jangan pernah bermimpi bahwa Indonesia ini akan terbebas dari kasus perampokan uang rakyat itu hingga 10 tahun kedepan. “Jangan berangan-angan 5-10 tahun lagi Indonesia bebas dari ancaman korupsi,†pungkasnya.
Namun kepala Negara mengakui bahwa kasus korupsi terjadi di setiap Negara di dunia. “Pemberatasan korupsi di semua negara harus dilakukan sepanjang masa oleh seluruh elemen bangsanya,” ujarnya.
Korupsi itu memang selama ini diklaim dari pengadaan barang dan jasa. “Ini besar nilainya. Tolong dilihat betul apakah pengadaan barang dan jasa dilaksanakan tanpa penyimpangan,” pintanya.
Dan SBY juga meminta KPK ikut memastikan penyusunan dan penggunaan APBN dan APDB tidak korupsi.
Sementara, Riman dan Yuna Yunda, mahasiswa-wi di Jakarta mengatakan “Gantung saja koruptor itu. Ulah mereka itu ga sebanding dengan teroris Bom Bali yang sudah dihukum mati. Itu yang mati kan cuma berapa orang. Kita 240 juta sekarang. Mau dikemanakan nasibnya,” tegas mahasiswa fakultas hukum itu. (friz/dewi)