MERAUKE, CITRAINDONSIA.COM- Para prajurit TNI itu banyak yang multi tasking alias serba bisa. Tak cuma mahir angkat senjata dan perang. Jadi guru di sekolah dan guru mengaji bagi anak-anak di medan tugas pun mereka OK.
Jadi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun harus merasa bangga kepada para prajurit ini. Kinerjanya ditunjukkan oleh para prajurit Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad yang menjadi guru mengaji anak-anak di Kampung Baidub, Distrik Ulilin, Merauke, Papua. Padahal core tugas utamanya menjaga perbatasan RI-PNG sektor selatan.
Dansatgas Pamtas RI-PNGYonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya tertulis di Merauke, Papua, Sabtu (6/6/2020) mengungkapkan, berbagai kegiatan pembinaan teritorial di perbatasan terus digiatkan oleh prajurit Satgas Pamtas.
“Di samping tugas utamanya, seperti karya bakti, pengobatan keliling, bakti sosial hingga menjadi guru mengaji bagi anak-anak di sekitar pos,” ujarnya.
Di Pos Bupul 12, Pratu Kotibul dan Pratu Faisal Asmi menjadi guru mengaji di Masjid Al Muhajirin bagi anak-anak di Kampung Baidub, Distrik Ulilin, Kab. Merauke, Papua.
“Dua anggota Pos Bupul 12 menjadi guru ngaji setiap sore hari, dikarenakan adanya keterbatasan guru ngaji untuk anak-anak muslim di kampung tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, anak-anak belajar mengaji yakni membaca Alquran dan juga Iqra serta bacaan surat-surat pendek.
Tahap demi tahap tingkat demi tingkat, diperlihatkan oleh Dias Saputra (9 th) beserta teman-temannya yang memiliki semangat belajar mengaji. (caca)