KALIMANTAN BARAT, CITRAINDONESIA.COM- Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR) di Lapangan Ahmad Yani, Mega Mall Pontianak, Kalimantan Barat berlangsung sejak 10-13 Mei 2013 ditarget meraup omset Rp10 miliar.
Pameran yang akan dibuka Menteri Perdagangan Gita Wirjawan itu sekalgus berlangsung di lima (5) kota yakni Pontianak (Kalimantan Barat), Palembang (Kawasan Banteng Kuto Besak 14-17 Juni 2013), Cirebon Alun- alun Kejaksaan 29 Juni- 2 Juli 2013), Mataram Nusa Tenggara Barat (Lapangan Sangkareang 29 Agustus- 1 September), dan terakhir di Parkir Timur, Jakarta, 3-6 Oktober 2013, sebagai puncak acara.
Di sini akan menampilkan produk potensial dari 33 propinsi. Dan memnurut Srie, mereka yang berprestasi bagus  akan diberikan penghargaan oleh pemerintah.
Selain itu akan ditampilkan juga artis- artis. Dan selain pengunjung umum, pameran ini juga akan dihadiri oleh para pelajar.
Nah, mengenai nilai transaksi. Pameran Produk Dalam Negeri Negeri Regional dan juga asli UKM pangan nusantara ini tidak muluk- muluk. Hanya ditargetkan transaksi sekitar Rp10 miliar dari lima kota itu.
Sekedar diketahui, dalam Pameran Pangan Nusa terdahulu nilai transaksinya sekitar Rp12 miliar.
“Masing- masing daerah kita targetkan transaksinya sekitar Rp2 miliar. Jadi total dari 5 acara itu sekitar Rp10 miliar,” kata Srie Agustina Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI didampingi Suhanto, Direktur Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, saat konfrensi pers Jumat (3/5/2013).
Menurut Srie, ajang ini memperkenalkan dan menggali potensi kuliner, pangan segar berkualitas serta berdaya saing tinggi.
“Untuk tahun ini, Pameran Pangan Nusa memasuki penyelenggaraan yang ke-8. Sedangkan pameran produk dalam negeri regional tahun ke-2. Diharapkan jumlah pengunjung 15 ribu per hari,” tambahnya.
PPN dan PPDNR ini juga diadakan sebagai ajang persaningan sehat bagi UKM. “Menjalin misi dagang lokal dalam rangka membangun konektivitas, jejaring dan transaksi penjualan produk- produk UKM antar provinsi (regional),” jelasnya.
Sementara itu, Suhanto, Direktur Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri mengatakan dalam meningkatkan kinerja pelaku usaha UKM, pihaknya dengan tekun mempertemukannya dengan pihak buyer asing.
“Kita mempertemukan para pelaku usaha UKM kita dengan buyer asing. Di Sidoarjo (Jatim) misalnya, ada buyer dari Belanda. Dia siap membeli barang- barang pangan produksi kita. Itu sangat bagus buat UKM kita,” katanya dalam konfrensi pers itu. (olo)