JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Masih besar potensi curang seperti penggelembungan suara pemilik dan aksi suap-menyuap pada pesta demokrasi bertajuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak digelar tahun 2020 atau Pilkada.
Bahkan Chaos pun harus menjadi perhatian, tim aparat keamanan disiapsiagakan di titik rawan konflik.
Untuk itu, pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memastikan tengah menyoroti secara khusus kasus suap yang juga dampak dari tingginya mahar politik untuk kendaraan pada calon Kepala Daerah.

Ihwal itu menjadi titik rawan potensi pelanggaran dalam pelaksanaan tahapan pencalonan para kepala daerah pada Pilkada 2020 ini.
Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo pun menbenarkan besarnya potensi tersebut.
“Saya kira potensi ini akan semakin besar ketika hari-hari terakhir pendaftaran pasangan calon,” ujar Ratna Dewi pada rapat koordinasi pengawasan calon Pilkada 2020, Selasa (1/9/2020). (friz)