JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Serangan terhadap kantor berita Australian Broadcasting Corp (ABC) memicu keprihatinan dari para penyiar internasional dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Petugas tiba di kantor pusat ABC di Sydney dengan surat perintah penggeledahan yang menyebut dua wartawan dan direktur berita ABC. Redaksi ini kemudia memprotes serangan polisi itu.
Polisi juga menggeledah rumah seorang wartawan News Corp pada hari Selasa. BBC mengatakan “sangat meresahkan” bagi seorang penyiar jika dicari- cari Polisi.
Serikat jurnalis terkemuka di negara itu mengatakan kedua serangan itu mewakili “pola serangan kekerasan terhadap kebebasan pers Australia” yang mengganggu. Serikat pekerja dan kelompok hak asasi manusia lainnya juga mengutuk tindakan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan Direktur Pelaksana ABC, David Anderson mengatakan penggerebekan polisi “menimbulkan kekhawatiran yang sah atas kebebasan pers”.
“ABC didirakn oleh para jurnalisnya, akan melindungi sumber-sumber berita dan terus melaporkan tanpa rasa takut atau mendukung masalah keamanan dan intelijen nasional ketika ada kepentingan publik yang jelas.”
Direktur ABC News, Gaven Morris, membela dua jurnalis yang disebutkan namanya bersamanya dalam surat perintah penggeledahan.
“Surat perintah ini memungkinkan polisi untuk mengakses email, catatan, skrip, draft, dan dokumen lainnya,” ujar bbc. (oca)