JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Puluhan ribu orang telah berbaris di ibu kota Minsk dan kota-kota lain, dalam beberapa minggu dalam unjurasa anti Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.
Sejumlah besar polisi secara brutal telah dikerahkan memblokir wilayah-wilayah utama. Polisi mengatakan mereka telah menangkap sekitar 250 orang menjelang demonstrasi, yang dijuluki Pawai Pahlawan.
- Presiden Belarus Alexander Lukashenko Didesak Mundur
- Ribuan Anti Presiden Belarusia Beraksi Lagi
- Tolak Presiden Alexander Lukashenko, Oposisi Minta Aksi Damai
Protes telah dipicu oleh pemilihan umum yang disengketakan sebulan lalu dan tindakan keras polisi yang brutal. Sebab para pengunjuk rasa ingin Lukashenko mengundurkan diri setelah menuduh adanya kecurangan yang meluas.
Tetapi pemimpin Belarusia – yang berkuasa selama 26 tahun – membantah tuduhan tersebut dan menuduh negara-negara Barat ikut campur. Pria 66 tahun itu berjanji akan membela Belarusia.
Kebanyakan pemimpin oposisi sekarang ditahan atau diasingkan. Ini adalah protes massal hari Minggu kelima berturut-turut, dengan sekitar 100.000 orang berkumpul setiap minggu.
Saksi mata mengatakan pusat kota Minsk dibanjiri orang. Mereka berbaris di daerah pemukiman elit Drozdy, tempat para pejabat tinggi negara itu termasuk Presiden Lukashenko tinggal, tetapi diblokir oleh polisi.
Demonstrasi ini juga diadakan di Brest, Gomel, Mogilyev, dan kota-kota lain.
Apa yang terjadi di Belarusia?
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada pukul 15:00 waktu setempat (12:00 GMT) protes tersebut melibatkan tidak lebih dari 3.000 orang di seluruh negeri. (mulia)