ARGENTINA, CITRAINDONESIA.COM- Akibat pemogokan yang dilakukan personil kepolisian Argentina sejak sepekan lalu, penjarahan terjadi dimana-mana dan menyebabkan setidaknya tujuh orang meninggal.
“Empat orang meninggal dilaporkan di Provinsi Chaco, di bagian timurlaut Argentina, dan tiga lainnya di Provinsi Jujuy dan Tucuman, kata sejumlah pejabat pemerintah setempat, yang meminta jatidiri mereka tak disebutkan.
Kerusuhan dan penjarahan pertama pecah di kota Cordoba sekitar 700 kilometer sebelah utara Buenos Aires, ibu kota Argentina, sepekan lalu, setelah para personel polisi menuntut kenaikan upah dan kondisi lingkungan kerja lebih baik menolak melanjutkan patroli di sana.
Sejauh ini, pemogokan-pemogokan yang telah meluas ke sekitar 10 provinsi–diawasi oleh pasukan provinsi dan bukan oleh kepolisian federal yang beranggota 60 ribu personel. Ratusan orang telah menderita cedera dan puluhan ditangkap.
“Situasi (semalam) tak terkendali. Kami nyaris ke arah pembunuhan massal,” kata Gubernur Chaco Juan Carlos Bacileff.
Pada Selasa, situasi telah tenang tetapi pihak berwenang takut penjarahan akan terjadi lagi sementara malam menjelang. Menurut seorang pejabat setempat, tiga warga sipil dan seorang perwira polisi berusia 35 tahun terbunuh di Chaco.
“Tiga warga itu ikut penjarahan di Resestencia, ibu kota provinsi. Personel polisi itu meninggal akibat luka-luka ketika dia melindungi satu supermarket,” kata pejabat itu.
(fid)